Kloning Diri Jadi Digital Twin, Bikin Kesinambungan Dunia Nyata dan Virtual
Kebayang nggak sih, kalau figur avatarmu punya kecerdasan otak buatan yang setara sama kamu? Jadi, kamu bakalan punya “kembaran” di dunia virtual yang nggak cuma sama di penampilan, tapi juga perilaku dan kebiasaannya semirip dirimu di dunia nyata.
Hasil Kloning Pertama
Photo by Roslin Institute, University of Edinburgh, UK
Kloning pertama terjadi pada tahun 1880 yang dilakukan oleh peneliti Hans Driesch pada landak laut. Kemudian, di tahun 1997 kloning pada mamalia pertama dilakukan, yaitu domba Dolly. Selain hewan, tumbuhan juga bisa dikloning, salah satunya adalah jeruk.
Kloning merupakan proses pengambilan informasi genetik dari satu makhluk hidup buat menciptakan salinan identik darinya. Mengutip dari buku “Hukum dan Bioetik dalam Perspektif Etika dan Hukum Kesehatan” karya Muh. Alwy Arifin dan kawan-kawan, kloning merupakan usaha untuk membuat duplikat suatu organisme melalui proses aseksual. Sebelumnya, sudah ada proses kloning sel, jaringan, gen, maupun hewan hidup, loh Sobat Mayxa!
Kloning pada Manusia?
Photo by Andrew Wulf on Unsplash
Terjadi kloning buatan pada manusia pertama kali di tahun 2002, yaitu bayi perempuan bernama Eve yang diciptakan Clonaid. Ia juga mengatakan berhasil kloning anak laki-laki dari anak yang meninggal karena kecelakaan. Sayangnya, percobaan kloning pada manusia ini nggak pernah ada bukti yang mencuat ke publik.
Tahun 2004 juga ada penelitian yang dipimpin Woo Suk Hwang dari Seoul National University, telah menerbitkan makalah yang mengeklaim menciptakan kloning embrio manusia dalam tabung reaksi. Namun, di Januari 2006 Komite Ilmiah Independen nggak menemukan bukti tersebut. Jadi, apa kabar ya sama kloning manusia?
Anak Kembar Itu Kloning
Photo on Instagram @mischach
Ternyata, dalam ilmu kesehatan, anak kembar identik merupakan hasil kloning alami yang nggak bisa diganggu gugat loh! Soalnya, sejatinya kloning adalah individu yang memiliki kode genetik identik. Sementara itu, anak kembar identik adalah hasil kloning karena mereka berbagi rantai DNA dan kode genetik yang hampir sama (identik).
Namun, buat kloning buatan pada manusia dan mamalia lainnya lebih susah dilakukan, karena dalam sel telur primata ada dua protein penting untuk pembelahan sel (protein spindle). Alhasil, sampai saat ini, kloning pada manusia belum pernah diterapkan di dunia nyata.
Kloning bisa mengarah pada kemajuan teknologi kesehatan dalam ilmu kedokteran. Bisa juga bermanfaat untuk pengetahuan, diagnostik, dan terapi. Beberapa ilmuwan juga berpendapat kloning bisa jadi cara melestarikan spesies yang punah. Tapi juga punya dampak negatif nih, Sobat Maya.
Kloning dikhawatirkan menciptakan spesies baru namun bertentangan dengan nilai manusia. Makanya, metode kloning pada manusia ini menimbulkan pro dan kontra. Menurut pemuka agama juga kloning nggak etis diterapkan ke manusia.
Kloning Diri Jadi Digital Twin
Kloning Diri Jadi Digital Twin Pakai Aplikasi Jagad Maya by Kotamaya
Yap, di dunia nyata sampai saat ini masih susah dan banyak kontranya melakukan kloning pada manusia. Tapi bukan berarti nggak bisa diwujudkan di dunia virtual dong! Kamu bisa kloning dirimu sendiri secara virtual yang disebut juga dengan istilah “digital twin”.
Menurut IBM, digital twin adalah representasi virtual dari suatu objek atau sistem yang merentang siklus hidupnya, diperbarui dari data real-time menggunakan simulasi pembelajaran mesin untuk membantu penalaran dalam pengambilan keputusan. Nah, Sobat Maya bisa tuh punya digital twin dari mendigitalisasikan dirimu lewat aplikasi Jagad Maya milik Kotamaya.
Di Dunia Nyata Kerja, Digital Twin di Dunia Virtual Healing Sambil Promo
Tentu saja caranya nggak seribet percobaan di dalam laboratorium. Kamu tinggal selfie buat menciptakan kembaranmu versi digital yang bakalan semirip aslinya. Tersedia pula fitur Auto Maya yang bikin avatarmu tetap stand by di dunia virtual meskipun kamu keluar dari aplikasi Jagad Maya. Jadi, tetap bisa eksis secara virtual sambil melanjutkan kegiatanmu di real-life.
Nantinya, Kotamaya juga bakal menyediakan fitur baru yang bikin kamu nggak harus selalu mengendalikan avatarmu loh! Jadi, kembaran digitalmu bisa menyerap kecerdasan dan kebiasaanmu sehari-hari buat hidup mandiri di aplikasi Jagad Maya, selagi kamu beraktivitas di dunia nyata. Bahkan, digital twin kita nantinya bisa hidup kekal di dunia maya sekalipun kita di kehidupan nyata telah tiada.
Itulah manfaat teknologi, bukan mengancam peradaban manusia tapi justru memberi kesinambungan di dua dunia, virtual dan nyata.
Kloning Diri Jadi Digital Twin, Bikin Kesinambungan Dunia Nyata dan Virtual
Kebayang nggak sih, kalau figur avatarmu punya kecerdasan otak buatan yang setara sama kamu? Jadi, kamu bakalan punya “kembaran” di dunia virtual yang nggak cuma sama di penampilan, tapi juga perilaku dan kebiasaannya semirip dirimu di dunia nyata.
Hasil Kloning Pertama
Photo by Roslin Institute, University of Edinburgh, UK
Kloning pertama terjadi pada tahun 1880 yang dilakukan oleh peneliti Hans Driesch pada landak laut. Kemudian, di tahun 1997 kloning pada mamalia pertama dilakukan, yaitu domba Dolly. Selain hewan, tumbuhan juga bisa dikloning, salah satunya adalah jeruk.
Kloning merupakan proses pengambilan informasi genetik dari satu makhluk hidup buat menciptakan salinan identik darinya. Mengutip dari buku “Hukum dan Bioetik dalam Perspektif Etika dan Hukum Kesehatan” karya Muh. Alwy Arifin dan kawan-kawan, kloning merupakan usaha untuk membuat duplikat suatu organisme melalui proses aseksual. Sebelumnya, sudah ada proses kloning sel, jaringan, gen, maupun hewan hidup, loh Sobat Mayxa!
Kloning pada Manusia?
Photo by Andrew Wulf on Unsplash
Terjadi kloning buatan pada manusia pertama kali di tahun 2002, yaitu bayi perempuan bernama Eve yang diciptakan Clonaid. Ia juga mengatakan berhasil kloning anak laki-laki dari anak yang meninggal karena kecelakaan. Sayangnya, percobaan kloning pada manusia ini nggak pernah ada bukti yang mencuat ke publik.
Tahun 2004 juga ada penelitian yang dipimpin Woo Suk Hwang dari Seoul National University, telah menerbitkan makalah yang mengeklaim menciptakan kloning embrio manusia dalam tabung reaksi. Namun, di Januari 2006 Komite Ilmiah Independen nggak menemukan bukti tersebut. Jadi, apa kabar ya sama kloning manusia?
Anak Kembar Itu Kloning
Photo on Instagram @mischach
Ternyata, dalam ilmu kesehatan, anak kembar identik merupakan hasil kloning alami yang nggak bisa diganggu gugat loh! Soalnya, sejatinya kloning adalah individu yang memiliki kode genetik identik. Sementara itu, anak kembar identik adalah hasil kloning karena mereka berbagi rantai DNA dan kode genetik yang hampir sama (identik).
Namun, buat kloning buatan pada manusia dan mamalia lainnya lebih susah dilakukan, karena dalam sel telur primata ada dua protein penting untuk pembelahan sel (protein spindle). Alhasil, sampai saat ini, kloning pada manusia belum pernah diterapkan di dunia nyata.
Kloning bisa mengarah pada kemajuan teknologi kesehatan dalam ilmu kedokteran. Bisa juga bermanfaat untuk pengetahuan, diagnostik, dan terapi. Beberapa ilmuwan juga berpendapat kloning bisa jadi cara melestarikan spesies yang punah. Tapi juga punya dampak negatif nih, Sobat Maya.
Kloning dikhawatirkan menciptakan spesies baru namun bertentangan dengan nilai manusia. Makanya, metode kloning pada manusia ini menimbulkan pro dan kontra. Menurut pemuka agama juga kloning nggak etis diterapkan ke manusia.
Kloning Diri Jadi Digital Twin
Kloning Diri Jadi Digital Twin Pakai Aplikasi Jagad Maya by Kotamaya
Yap, di dunia nyata sampai saat ini masih susah dan banyak kontranya melakukan kloning pada manusia. Tapi bukan berarti nggak bisa diwujudkan di dunia virtual dong! Kamu bisa kloning dirimu sendiri secara virtual yang disebut juga dengan istilah “digital twin”.
Menurut IBM, digital twin adalah representasi virtual dari suatu objek atau sistem yang merentang siklus hidupnya, diperbarui dari data real-time menggunakan simulasi pembelajaran mesin untuk membantu penalaran dalam pengambilan keputusan. Nah, Sobat Maya bisa tuh punya digital twin dari mendigitalisasikan dirimu lewat aplikasi Jagad Maya milik Kotamaya.
Di Dunia Nyata Kerja, Digital Twin di Dunia Virtual Healing Sambil Promo
Tentu saja caranya nggak seribet percobaan di dalam laboratorium. Kamu tinggal selfie buat menciptakan kembaranmu versi digital yang bakalan semirip aslinya. Tersedia pula fitur Auto Maya yang bikin avatarmu tetap stand by di dunia virtual meskipun kamu keluar dari aplikasi Jagad Maya. Jadi, tetap bisa eksis secara virtual sambil melanjutkan kegiatanmu di real-life.
Nantinya, Kotamaya juga bakal menyediakan fitur baru yang bikin kamu nggak harus selalu mengendalikan avatarmu loh! Jadi, kembaran digitalmu bisa menyerap kecerdasan dan kebiasaanmu sehari-hari buat hidup mandiri di aplikasi Jagad Maya, selagi kamu beraktivitas di dunia nyata. Bahkan, digital twin kita nantinya bisa hidup kekal di dunia maya sekalipun kita di kehidupan nyata telah tiada.
Itulah manfaat teknologi, bukan mengancam peradaban manusia tapi justru memberi kesinambungan di dua dunia, virtual dan nyata.