Kotamaya Kolaborasi dengan Solo Batik Carnival Bikin Acara Virtual Oktober Mendatang
Setelah vakum dua tahun lamanya karena pandemi Covid-19, Solo Batik Carnival (SBC) bakal menggelar acara karnaval kostum pada bulan Oktober mendatang. Kotamaya menggandeng comeback-nya event ikonic dari Solo ini dengan konsep berbeda. Nggak hanya diadakan secara offline di Kota Solo, pergelaran Solo Batik Carnival ke-13 ini juga bisa diakses secara virtual di Kotamaya.
Metaverse Merakayat, Kotamaya dan SBC bakal mendigitalisasi kostum berbasis batik yang menjadi ciri khas Kota Solo dalam karnaval virtual. Sehingga, semua masyarakat Indonesia bisa hadir dan turut serta dalam acara tersebut melalui gadget masing-masing dari manapun mereka berada. Yap, acara virtual ini tidak hanya untuk warga Solo, tapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi dengan praktis dan efisien.
Kotamaya Support SBC ke Ranah Virtual
Kotamaya Support SBC/ Photo by Solo Batik Carnival
Pada 2 Oktober 2022 sebagai Hari Batik Nasional, Kotamaya dan Solo Batik Carnival akan berkolaborasi membuat acara karnaval virtual. Mengusung tema “The Precious Legacy”, acara tahunan Kota Solo yang berusia 13 tahun ini bertujuan mengubah pola pikir masyarakat untuk berkreasi tanpa batas meskipun dalam keadaan terbatas. Hal ini diungkapkan oleh Daniel Santoso, selaku founder Kotamaya dalam Press Conference di Loji Gandrung pada 13 Agustus 2022 bersama dengan Solo Batik Carnival.
“Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda, yakni aplikasi metaverse yang bisa diakses oleh semua kalangan dengan device apapun. Smartphone android low-end sekalipun.”
Kotamaya berkontribusi dalam membangun dunia metaverse untuk pergelaran SBC 13. Sehingga, acara tidak hanya diadakan secara offline di Kota Solo, tapi juga berlangsung virtual di Kotamaya yang bisa diakses semua masyarakat Indonesia. Bahkan, harapannya aneka kostum berbasis batik yang dirancang untuk event SBC juga bisa menjangkau ranah global.
“Di dalam dunia metaverse kita bisa mengadakan pameran juga. Tidak harus setahun sekali. Bisa diselenggarakan rutin. Kami sediakan ruang-ruang yang mengakomodasi para seniman mengeksplor batik rancangannya. Karena untuk ikut event SBC ini butuh waktu lama merancang bajunya. Sayang, kalau hanya dipakai sekali saat event berlangsung,” imbuhnya.
SBC Virtual Menarik Anak Muda
SBC Virtual Menarik Anak Muda/ Photo by Solo Batik Carnival
Mengadakan Solo Batik Carnival secara virtual tidak hanya untuk mengembangkan event ikonik Kota Solo tersebut secara nasional maupun internasional, tapi juga menjadi strategi menarik perhatian generasi muda. Pasalnya, mereka sangat mengikuti dunia yang serba digital ini dan bisa menjadi cara melestarikan budaya Kota Solo melalui para penerus bangsa.
“Konsep metaverse pasti menarik perhatian anak-anak muda. Ekspektasi mereka terhadap metaverse di event SBC pasti sangat tinggi. Harapannya, anak-anak muda tertarik bergabung dengan konsep ini. Karena pasar milenial potensial untuk digarap,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Is Purwaningsih.
Digitalisasi Kostum dengan Mudah
Photo by Instagram @dnl_san
Selain perencanaan acara SBC virtual, Kotamaya juga memfasilitasi para user untuk mendigitalisasi kostum rancangan mereka loh! Solo Batik Carnival sendiri membuat tiga konsep berbeda untuk kostumnya, yaitu Royal Kingdom, Heritage Heredity, dan Empire Intergalatic. Daniel menjelaskan bahwa caranya mudah, cukup jepret foto! Sehingga, tidak hanya generasi muda tetapi semua kalangan masyarakat juga bisa melakukannya.
Sebelum merancang kostum digital, kamu perlu menciptakan sosok avatar yang merepresentasikan dirimu di kehidupan nyata. Tinggal selfie dan edit sesuai selera, otomatis avatar kamu akan terbentuk selaras profilmu. Kemudian pilih bentuk kostum yang akan dibuat versi digitalnya, lalu foto semua kostum yang ingin dipamerkan dalam karnaval virtual. Mulai dari baju, celana, rok, hingga aksesori seperti mahkota maupun sabuk.
“Jadi tinggal foto saja kostum yang diinginkan. Langsung terpakai oleh avatar. Tidak perlu edit pakai Photoshop dan lain sebagainya,” papar Daniel. Bahkan, Daniel juga membagikan video tutorial digitalisasi kostum SBC virtual di laman akun Instagram-nya, @dnl_san.
Gimana, menarik banget kan comeback-nya SBC Virtual di Kotamaya? Kamu harus banget nih ikutan pada 2 Oktober nanti!
Kotamaya Kolaborasi dengan Solo Batik Carnival Bikin Acara Virtual Oktober Mendatang
Setelah vakum dua tahun lamanya karena pandemi Covid-19, Solo Batik Carnival (SBC) bakal menggelar acara karnaval kostum pada bulan Oktober mendatang. Kotamaya menggandeng comeback-nya event ikonic dari Solo ini dengan konsep berbeda. Nggak hanya diadakan secara offline di Kota Solo, pergelaran Solo Batik Carnival ke-13 ini juga bisa diakses secara virtual di Kotamaya.
Metaverse Merakayat, Kotamaya dan SBC bakal mendigitalisasi kostum berbasis batik yang menjadi ciri khas Kota Solo dalam karnaval virtual. Sehingga, semua masyarakat Indonesia bisa hadir dan turut serta dalam acara tersebut melalui gadget masing-masing dari manapun mereka berada. Yap, acara virtual ini tidak hanya untuk warga Solo, tapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi dengan praktis dan efisien.
Kotamaya Support SBC ke Ranah Virtual
Kotamaya Support SBC/ Photo by Solo Batik Carnival
Pada 2 Oktober 2022 sebagai Hari Batik Nasional, Kotamaya dan Solo Batik Carnival akan berkolaborasi membuat acara karnaval virtual. Mengusung tema “The Precious Legacy”, acara tahunan Kota Solo yang berusia 13 tahun ini bertujuan mengubah pola pikir masyarakat untuk berkreasi tanpa batas meskipun dalam keadaan terbatas. Hal ini diungkapkan oleh Daniel Santoso, selaku founder Kotamaya dalam Press Conference di Loji Gandrung pada 13 Agustus 2022 bersama dengan Solo Batik Carnival.
“Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda, yakni aplikasi metaverse yang bisa diakses oleh semua kalangan dengan device apapun. Smartphone android low-end sekalipun.”
Kotamaya berkontribusi dalam membangun dunia metaverse untuk pergelaran SBC 13. Sehingga, acara tidak hanya diadakan secara offline di Kota Solo, tapi juga berlangsung virtual di Kotamaya yang bisa diakses semua masyarakat Indonesia. Bahkan, harapannya aneka kostum berbasis batik yang dirancang untuk event SBC juga bisa menjangkau ranah global.
“Di dalam dunia metaverse kita bisa mengadakan pameran juga. Tidak harus setahun sekali. Bisa diselenggarakan rutin. Kami sediakan ruang-ruang yang mengakomodasi para seniman mengeksplor batik rancangannya. Karena untuk ikut event SBC ini butuh waktu lama merancang bajunya. Sayang, kalau hanya dipakai sekali saat event berlangsung,” imbuhnya.
SBC Virtual Menarik Anak Muda
SBC Virtual Menarik Anak Muda/ Photo by Solo Batik Carnival
Mengadakan Solo Batik Carnival secara virtual tidak hanya untuk mengembangkan event ikonik Kota Solo tersebut secara nasional maupun internasional, tapi juga menjadi strategi menarik perhatian generasi muda. Pasalnya, mereka sangat mengikuti dunia yang serba digital ini dan bisa menjadi cara melestarikan budaya Kota Solo melalui para penerus bangsa.
“Konsep metaverse pasti menarik perhatian anak-anak muda. Ekspektasi mereka terhadap metaverse di event SBC pasti sangat tinggi. Harapannya, anak-anak muda tertarik bergabung dengan konsep ini. Karena pasar milenial potensial untuk digarap,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Is Purwaningsih.
Digitalisasi Kostum dengan Mudah
Photo by Instagram @dnl_san
Selain perencanaan acara SBC virtual, Kotamaya juga memfasilitasi para user untuk mendigitalisasi kostum rancangan mereka loh! Solo Batik Carnival sendiri membuat tiga konsep berbeda untuk kostumnya, yaitu Royal Kingdom, Heritage Heredity, dan Empire Intergalatic. Daniel menjelaskan bahwa caranya mudah, cukup jepret foto! Sehingga, tidak hanya generasi muda tetapi semua kalangan masyarakat juga bisa melakukannya.
Sebelum merancang kostum digital, kamu perlu menciptakan sosok avatar yang merepresentasikan dirimu di kehidupan nyata. Tinggal selfie dan edit sesuai selera, otomatis avatar kamu akan terbentuk selaras profilmu. Kemudian pilih bentuk kostum yang akan dibuat versi digitalnya, lalu foto semua kostum yang ingin dipamerkan dalam karnaval virtual. Mulai dari baju, celana, rok, hingga aksesori seperti mahkota maupun sabuk.
“Jadi tinggal foto saja kostum yang diinginkan. Langsung terpakai oleh avatar. Tidak perlu edit pakai Photoshop dan lain sebagainya,” papar Daniel. Bahkan, Daniel juga membagikan video tutorial digitalisasi kostum SBC virtual di laman akun Instagram-nya, @dnl_san.
Gimana, menarik banget kan comeback-nya SBC Virtual di Kotamaya? Kamu harus banget nih ikutan pada 2 Oktober nanti!